Selalu Ada Rizki Dalam Menuntut Ilmu Part 4 ( Part Akhir )

Lia mendaftar di akademi menegement informatika dan komputer, namun ternyata uang hasil ia bekerja yang sudah selama ini ia simpan hanya cukup untuk administrasi pendaftaran, lalu bagaimana dengan uang semester dan segala keperluan serta perlengkapan kuliahnya? kali ini Lia tidak merasa khawatir karena Lia percaya dan yakin " selalu ada rizki dalam menuntut ilmu " terbukti bahwa keterbatasan biaya tak dapat menghentikannya untuk tetap menuntut ilmu misalnya ketika Lia tak bisa melanjutkan sekolahnya setelah lulus sekolah dasar dan tidak dapat melanjutkan sekolah tingkat atas setelah ibunya meninggal namun faktanya dengan kebesaran Allah yang mendatangkan rizkinya dari arah yang tak ia sangka, Lia mampu melanjutkan sekolahnya hingga lulus sekolah tingkat atas. Jadi, meskipun kondisi keuangan Lia pas-passan, namun ia tidak akan mundur dengan keputusan yang sudah ia ambil, berharap bisa mendapat pekerjaan untuk membiayai kuliahnya.


syukur Alkhamdulillah ia langsung disuruh untuk mencuci baju dirumah tetangga sekaligus saudaranya. Namun, uang hasil ia bekerja sebagai tukang cuci hanya cukup untuk membiayai pulang pergi kuliah karena jarak yang cukup jauh dan harus 4 kali naik.  Lia mengambil kelas non reguler, berharap bisa kuliah sambil kerja, jadi sambil bekerja sebagai tukang cuci ia juga bekali-kali mencoba mencari pekerjaan di ibu kota jawa tengah, namun ia tetap belum berhasil juga. Dari naik hingga turun dikawasan industri dengan berjalan kaki tak peduli teriknya matahari. Lia bahkan merasa semua kawasan industri di ibu kota tersebut, sudah ia jelajahi. Meskipun awalnya berangkat sendiri namun ditengah perjalanan ia bertemu teman-teman baru yang juga sedang mencari pekerjaan. Namun pekerjaan masih belum ia dapatkan di ibu kota tersebut karena sebagian besar belum membutuhkan tenaga kerja yang baru, justru kebanyakan sedang mengalami masa pengeluaran para pekerja yang sudah bekerja ditempat-tempat tersebut. Namun pencarian Lia juga tidak sia-sia, beberapa diantaranya membuka lowongan kerja, namun Lia selalu gagal diterima dari gagal di tes ketinggian, tes wawancara terlebih lagi Lia belum mempunyai pengalaman kerja selain sebagai pembantu rumah tangga sedangkan ratusan teman lain yang mendaftar sebagian besar sudah berpengalaman kerja.  Hingga usaha kerasnyapun tak sia-sia, setelah menjalani beberapa tes ia dapat diterima kerja. namun setelah dipertimbangkan dari waktu, jarak, pengeluaran dan pemasukannya, ia lebih memilih untuk tetap bekerja mencuci baju dirumah tetangga sambil terus mencari lowongan pekerjaan.


Uang yang ia dapatkan sebagai tukang cuci hanya cukup untuk naik kendaraan pulang pergi sekolah, lalu bagaimana untuk biaya semesternya? alkhamdulillah rizki dari Allah Subhanahu Wa Ta'ala dari arah yang tak disangka datang melalui kakak dan paman keduanya yang ada dijakarta. meski begitu ia terus berusaha untuk tetap mencari pekerjaan. Lia adalah seorang pekerja keras dan rajin ketika bekerja, iapun tak memilah-memilih pekerjaan yang terpenting baginya adalah pekerjaan yang khalal. ditengah-tengah usahanya mencari informasi lowongan pekerjaan, tiada ia sangka-sangka ia dipertemukan dengan jodohnya hingga kemudian menikah dan empat bulan kemudian ia hamil sehingga iapun berhenti bekerja mencuci baju dirumah tetangganya. walaupun hamil ia masih melanjutkan kuliah yang kemudian seluruhnya dibiayai oleh suaminya. ia tidak masuk kuliah hanya beberapa kali pertemuan ketika ia melahirkan sembilan bulan kemudian. setelahnya ia tetap masuk kuliah dan sampailah ia pada tugas akhir kuliahnya ia kerjakan ketika anaknya masih kecil hingga alkhamdulillah Lia sangat bersyukur dapat menuntut ilmu, menyelesaikan kuliahnya hingga diploma III. Baginya itu adalah salah satu kesuksesan luar biasa yang sangat ia syukuri.

Lia berharap masih dapat menuntut ilmu kapan dan dimana saja dan berharap ilmunya dapat bermanfaat. Lia sangat berterima kasih kepada semua yang mendukung, membantu, dan mendoakannya. ia berharap dapat membalas semua kebaikan mereka dan berdoa Allah subhanahu Wa Ta'ala membalas semua kebaikan mereka berkali-kali lipat Aaamiiin....



sekian kisah selalu ada rizki dalam menuntut ilmu, semoga kisah ini dapat diambil hikmah dan manfaatnya.


Kembali ke Part 3

0 Response to "Selalu Ada Rizki Dalam Menuntut Ilmu Part 4 ( Part Akhir )"

Post a Comment